PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN MENYENANGKAN


             Dalam membuat suatu desain pembelajaran yang menyenangkan maka desain pembelajaran tersebut harus dirancang dengan memperhatikan prinsip pembelajaran sebagai berikut :

 1. Respon akan diulang apabila suatu hal tersebut menyenangkan
        Pembelajaran harus memiliki sifat menyenangkan akan diulang oleh siswa,pembuatan desain pembelajaran yang menyenangkan harus melihat berbagai aspek-aspek penunjang seperti umur dan krakterristik siswa.Dengan pembelajaran yang menyenangkan diharapkan peran siswa memberikan umpan balik yang positif.
2. Perilaku belajar bukan hanya dari respon,akan tetapi pengaruh juga dari lingkungan
       Kondisi lingkungan sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran siswa.Lingkungan belajar harus dalam keadaan kondusif sehingga materi yang disampaikan oleh gurudapat diserap baik oleh siswa.Tentunya kondisi belajar tersebut harus menggunakan metode media yang bervariasi.
3. Prilaku akan berkurang apabila proses pembejaran tidak menyenangkan
       Pemberian materi belajar yang bermakna bagi kehidupan sehari-hari menjadi siswa tetap ingin belajar.
4. Belajar yang terbatas akan ditransfer kedalam ssituasi yang terbatasjuga
       Kondisi lingkungan siswa berpengaruh besar terhadap sifat dan karaktersiswa dalam belajar.Pengaitan kondisi yang nyata dan kehidupan sehari-hari dapat membantu siswa dalam hal-hal baru.
5. Belajar menggeneralisasi dan membedakan adalah dasar untuk belajar yang kompleks
       Pembelajaran yang kompleks tentu didasari oleh penyajian materi.Penyajian materi ini harus tersusun secara sistematis dan tentunya diperlikan contoh-conton dan non-contoh untuk mempermudah suatu pembelajaran.
6. Mental mempengaruhi proses pembelajaran siswa media pembelajaran sangat berpengaruh besar            Terhadap mental siswa karena dalam media tersebut para siswa terbantu dalam proses pembelajaran sehingga dengan adanya bantu tersebut mental siswa naik dan siap mengikuti proses pembelajaran dikemudian hari.
7. kegiatan yang dibagi kecil-kecil disertai cara penyelesaian untuk setiap langkah akan            
    mempercepat  pencapaian tujuan belajar
       Sistem pembelajaran penggunaan hal kecil-kecil atau  pembagian kecil-kecil adalam etode pembelajaran yang cara penyelesaiannya yang sedikit-sedikit.Contohnnya : Penggunaan buku teks,modul Dan lain-lain.
8. Kebutuhaan menyertakan materi yang kompleks dapat dilakukan menggunakan satu model
       Kebutuhan ini solusinya adalah penggunaan media dan metode yang tepat sehingga proses pembelajaran tersusun secara sistematis.
9. Ketrampilan tinggkat tinggi pada dasarnya terbentuk dalam ketrampilan yang sederhana
       Analisis pembelajaran dipelikan supaya proses pembelajaran tersusun secara sistematis,mulai dari tingkat termudah sampai tingkat tersulit.
10. Belajar akan lebih cepat bila siswa memperoleh umpan balik dan cara meningkatkannya
        Proses pengamata dalam kegiatan pembelajaran harus di informasikan secara teratur supaya proses evaluasi lebih mudah.
11. Perkembangan dan kecepatan siswa dalam belajar sangar bervariasi
        Perlunya memperhatikan daya tingkat siswa yang berbeda dalam pembuatan desain pembelajaran.Dalam pembuatan desain tersebut perlu adanya strategi pembelajaran yang tepat dan juga perlu adanya rancangan maateri yang beda secara individual.
12. Dengan persiapan yang baik siswa dapat mengorganisasikan kegitan belajarnya sendiri
         Pemberian kebebasan atau pun kesempatan bagi siswa memilh waktu,cara,dan sumber belajar dapat mengakibatkan siswa lebih mudah untuk mengerjakan suatu hal.










Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MODEL DESAIN PEMBELAJARAN BELA H BANATHY

          Model Banathy dikembangkan pada tahun 1968 oleh Bela H. Banathy. Model yang dikembangkannya ini berorientasi pada hasil pembelajaran, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sistem, yakni pendekatan yang didasarkan pada kenyataan bahwa kegiatan belajar mengajar merupakan suatu hal yang sangat kompleks, terdiri atas banyak komponen yang satu sama lain harus bekerja sama secara baik untuk mencapai hasil yang sebaik-baiknya. Model pengembangan sistem pembelajaran ini berorientasi pada tujuan pembelajaran.            Langkah-langkah pengembangan sistem pembelajaran terdiri dari 6 jenis kegiatan. Model desain ini bertitik tolak dari pendekatan sistem (system approach), yang mencakup keenam komponen (langkah) yang saling berinterelasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Pada langkah terakhir para pengembang diharapkan dapat melakukan perubahan dan perbaik...
Baca selengkapnya

18 NILAI PENDIDIKAN KARAKTER MENURUT KEMENDIKBUD

Pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi selanjutnya. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik. 18 NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER MENURUT KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN ·         RELIGIUS   yaitu sikap ketaatan dan kepatuhan terhadap agama yang dianutnya serta memiliki toleransi terhadap agama lain ·         JUJUR : Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. ·         Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. ·   ...
Baca selengkapnya