Ranah afektif adalah
ranah yang berhubungan dengan sikap, nilai, perasaan, emosi serta
derajat penerimaan atau penolakan suatu obyek dlam kegiatan belajar
mengajar, domain ini termasuk domain yang sulit untuk dipelajari bagi siswa.
Kartwohl & Bloom (Dimyati & Mudjiono, 1994; Syambasri Munaf, 2001) membagi ranah afektif menjadi 5 kategori yaitu :
dalam masa iniadalah awal mula dibukanya suatu ilmu yang belum diketahui oleh murid, pengenalan merupakan langkah awal untuk memberikan ilmu yang nanti kedepan nya berguna bagi kehidupan nyata.
contoh : mengenalkan pentingnya olahraga bagi tubuh dan mengadakan olahraga rutin setiap hari jum'at
Kategori ini berkenaan
dengan jawaban dan kesenangan menanggapi atau merealisasikan sesuatu
yang sesuai dengan nilai-nilai yang dianut masyarakat. Atau dapat pula
dikatakan bahwa menanggapi adalah suatu sikap yang menunjukkan adanya
partisipasi aktif untuk mengikutsertakan dirinya dalam fenomena tertentu
dan membuat reaksi terhadapnya dengan salah satu cara. Hal ini dapat
dicontohkan dengan menyerahkan laporan tugas tepat pada waktunya.
contoh : siswa memakai baju olahraga setiap jum'at pagi untuk melaksanakan senam bersama
Kategori ini berkenaan
dengan memberikan nilai, penghargaan dan kepercayaan terhadap suatu
gejala atau stimulus tertentu. Peserta didik tidak hanya mau menerima
nilai yang diajarkan akan tetapi berkemampuan pula untuk menilai
fenomena itu baik atau buruk. Hal ini dapat dicontohkan dengan bersikap
jujur dalam kegiatan belajar mengajar serta bertanggungjawab terhadap
segala hal selama proses pembelajaran.
contoh : setiap murid yang mendapat nilai 100 akan diberikan permen oleh guru
- Organization/Organisasi/Mengelola
Kategori ini meliputi
konseptualisasi nilai-nilai menjadi sistem nilai, serta pemantapan dan
prioritas nilai yang telah dimiliki. Hal ini dapat dicontohkan dengan
kemampuan menimbang akibat positif dan negatif dari suatu kemajuan sains
terhadap kehidupan manusia.
contoh : siswa yang diajarkan membersihkan ruangan yang kotor maka saat ada kegiatan kerja bakti siswa tersebut dengan semangat langsung membantu tanpa berharap imbalan
Kategori ini berkenaan
dengan segala cerita tentang lika liku yang telah dihadapi oleh guru lalu diceritakan kembali kepada anak muridnya supaya dapat mengikuti jejak beliau maupun menghindari sesuai dengan saran guru tersebut. pengalam sangat penting karna akan menjadi gambaran tentang apa yang akan terjadi apabila dia melakukan hal tersebut.
contoh: "dulu semasa muda, bapak guru giat berolahraga berlari keliling kampung setiap sore, alhasil bapak masih terlihat sehat di umur yang sudah 65 tahun ini" maka yang ada dalam pikiran siswa adalah harus rajin olahraga supaya sehat.
Komentar
Posting Komentar